TosViral - Setiap orang tua pasti menginginkan anak-anaknya tumbuh dan berkembang menjadi orang yang berguna dan sukses di masa depan. Akan tetapi, orang tua terlalu ambisi untuk mendorong anaknya agar menjadi anak yang pintar, sukses dan berhasil.
Terkadang orang tua juga mengahalalkan segala cara, agar anak menjadi apa yang diinginkannya. Orang tua lupa mendidik anak dengan cara yang tepat, bahkan terkadang malah membuat anak cenderung berubah jadi memiliki sifat yang negatif.
Sifat anak yang negatif ternyata tidak hanya ditandai dengan melakukan pergaulan bebas, menggunakan narkoba atau mengkonsumsi minuman beralkohol. Sebenarnya dapat terlihat dari hal-hal yang simple dan ringan, namun dampaknya sangat fatal bagi perkembangan psikologis anak nantinya.
Cara Mendidik Anak |
Anak anda akan cenderung bersifat egois, tidak empatik dan agak licik. Maka orang tua direkomendasikan oleh Ayoe Sutomo seorang Psikolog untuk menghindari 3 kalimat ketika mendidik anak untuk menjadi orang yang sukses.
3 kalimat ini dapat membuat anak anda tertekan, stress dan bahkan menjadi diskriminatif sehingga menimbulkan sifat negatif yang lainnya. Lalu, apa sih 3 kalimat yang haram diucapkan oleh para orang tua ketika mendidik anak menjadi orang sukses?
1. “Pokoknya kamu harus menjadi juara 1 yah”
Memang sekilas kalimat ini dapat terdengar seperti kalimat pendorong agar anak percaya diri. Akan tetapi, anak anda dapat menerima kalimat tersebut sebagai suatu perintah sehingga harus dilakukan dengan cara apapun bahkan menggunakan cara yang negatif.
Mulailah mengganti kalimat diatas menjadi kalimat yang lebih komunikatif dan meningkatkan kepercayaan diri anak seperti “Mama yakin kamu pasti bisa, berusaha menjadi yang terbaik”.
2. “Yang mendapat juara 1 itu baru anak Mama”
Ini kalimat yang sangat buruk untuk diucapkan pada anak anda. Ketika anak anda tidak mendapatkan juara 1 maka dia akan merasa bukan anak anda. Ketika saat itu anda tidak akan mengakuinya sebagai anak anda? Hindarilah kalimat diatas, gantikan dengan kalimat yang lebih bijaksana seperti “Anak yang selalu berusaha menjadi terbaik seperti kamu, itu adalah kebanggaan Mama dan Papa”
3. “Ah, masa hal sepele seperti itu saja kamu kalah dan tidak bisa?”
Orang tua dihimbau untuk tidak menyamaratakan kemampuan anak anda. Setiap anak memiliki keunikkan yang berbeda-beda. Setiap anak memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Ia harus belajar untuk mengenali dirinya hingga tidak menjadi terbelakang dan minder.
Orang tua yang baik harus mampu mendukung anak untuk mendalami bidang yang menjadi keahliannya, dan belajar lebih baik untuk meningkatkan kekurangannya.
Itulah 3 kalimat yang sangat haram diucapkan orang tua. Jadilah orang tua yang bijak dalam mendidik anak-anaknya agar mampu menciptakan generasi yang unggul.