TosViral - Jum’at (11/3/2016), sejumlah pemuda yang tergabung dalam
Forum Persahabatan Indonesia-Jepang, memperingati lima tahun bencana tsunami
Jepang di Pelataran Museum Tsunami, Banda Aceh.
Puluhan siswa dan mahasiswa mengawali kegiatan tersebut
dengan menyanyikan lagu Jepang yang bertemakan kebangkitan. Yang menariknya
para peserta memakai pakaian tradisional Jepang yaitu Kimono. Saat di akhir
kegiatan mereka melepaskan miniatur perahu ke kolam museum tsunami.
Muslimah Aceh Berhijab Model Kimono |
Menurut Syahrul Badruddin Asisten Administrasi Umum
Pemerintah Aceh yang mewakili Gubernur Aceh, mengatakan kegiatan tersebut
merupakan wujud solidaritas dan dukungan untuk masyarakat Jepang, agar bangkit
kembali. Karena Jepang merupakan negara yang memberikan perhatian besar saat
Aceh tertimpa bencana tsunami.
Syahrul juga menambahkan, “Aceh dan Jepang pernah merasakan
penderitaan yang sama saat dilanda bencana tsunami, namun karena mendapat
dukungan maka Aceh dan Jepang dapat bangkit kembali. Kegiatan harus dapat
meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan bencana.”
Takayuki Kawai yang merupakan Konsultan Jendral Jepang,
mengaku terharu atas inisiatif serta kepedulian pemuda Aceh yang memperingati
lima tahun terjadi tsunami Jepang. Menurutnya bencana terlah mempererat hubungan
antara Aceh dan Jepang.
Kawai juga menambhakan, “Kerjasama tidak hanya dilakukan
antara Pemerintah Jepang dan Pemerintah Aceh, namun juga antara Kota Banda Aceh
dengan kota Higasmatshima, Prefektur Miyagi, sebagai wilayah yang parah dilanda
tsunami. Bahkan kali ini pemerintah Jepang mengundang mahasiswa Unsyiah ke
Jepang,” jelasnya.
Ditambah lagi dengan keunikan pemudi Aceh yang tergabung
dalam forum tersebut dibalut dalam busana kimono yang warna-warni. Namun tanpa
make up, dan terdapat konde yang dibalut dengan hijab yang cantik. Hal ini
merupakan sebuah akulturasi budaya dari dua negara yang memiliki kesamaan
riwayat.