TosViral - Dalam bahasa Jawa biji buah salak sering disebut Kentos. Memiliki tekstur yang keras dan berwarna cokelat kehitaman. Kebanyakan orang membuang biji salak karena tidak dapat di konsumsi. Akan tetapi berbeda dengan Laili Musyarofah yang merupakan warga Kota Salatiga, Jawa Tengah, biji salak dapat ia olah menjadi minuman serbuk yang enak, biasanya disebut kopi biji salak.
Kopi Biji Salak |
Perlu diketahui kopi biji salak ini tidak mengandung kafein, akan aman dikonsumsi oleh penderita hipertensi dan asam urat karena tidak berbahaya bagi lambung. Biasanya kopi ini di jual dengan harga Rp 5.000 per gelasnya. Kopi biji salak terdapat juga dalam kemasan, isi 30 gram di jual dengan harga Rp 10.000 ini dapat dibuat 6 porsi kopi biji salak.
Kopi biji salak ini dapat anda temukan di Warung Kebon Salak (WKS) di Jalan Srikandi, Kelurahan Grogol, Salatiga. Warungnya benar-benar terdapat di tengah ratusan pohon salak.
Selain kopi ternyata di WKS ini juga tersedia menu nasi goreng. Tidak ada bedanya dengan nasi goreng yang umum, namun nasi goreng salak ini di campuri potongan buah salak di dalamnya. Salak yang digunakan untuk membuat nasi goreng, langsung diambil dari pohonnya. Untuk satu porsi nasi goreng salak ini di jual dengan harga Rp 7.000.
Kopi dan Nasi Goreng Salak |
Ia memiliki ide membuat kopi dan nasi goreng yang terbuat dari biji salak setelah melakukan penelusuran melalui internet mengenai manfaat buah salak. WKS ini telah di dirikan sejak tahun 2015. Cara membuat kopi dari biji salak sangat mudah. Caranya anda jemur dan bersihkan terlebih dahulu biji buah salak. Setelah kering, sangrai biji salak hingga warnanya menjadi kehitaman.kemudian tumbuk hingga halus. Maka jadilah kopi bubuk biji salak.