TosViral - Mencintai dengan kesungguhan hati dengan sepenuh jiwa, mungkin hal inilah yang dilakukan oleh setiap wanita maupun pria yang tengah menjalin kasih dan memutuskan untuk menikah. Seperti pada kisah seorang wanita berikut ini yang telah menjalin kasih dengan pacarnya selama 5 tahun dan memutuskan untuk menikah. Namun hasilnya tidak sebahagia jalinan kasih mereka selama ini. Penasaran bagaimana kisah dan curahan hati wanita ini? simak lengkapnya berikut ini.
Aku memang sangat mencintainya. Bagaimana tidak, sudah 5 tahun kami menjalin hubungan asmara ini. Hingga kami pun memutuskan untuk melangsungkan pernikahan tepatnya setelah lebaran. Aku pun masih ingat dimana dan kapan hal itu dibicarakan. Kami berkeliling dirumah saudaranya dan kami membicarakan akan menikah dalam waktu dekat ini.
Tapi bagaiman pun rencana dan niat itu diharapkan, takdir pun berkata lain. Semua bermula ketika dia mengatakan untuk memutuskan bekerja di luar kota. Dia berjanji bekerja disana sekaligus menabung dan mengumpulkan biaya untuk pernikahan kami yang akan berlangsung di tahun ini.
Aku pun merelakan dia bekerja di luar kota, walaupun hati ini terasa pedih dan seperti ada yang hilang. Seminggu setelah dia bekerja tiba-tiba saja dia memutuskan hubungan silahturahim kami. Bahkan dia sampai memblokir semua media sosial yang biasa kami gunakan dan termasuk pula seluruh keluarganya.
Ya Allah, apa salah diriku ini? Memang sempat ada yang aneh, dimana dalam beberapa hari sebelumnya beberapa sms terkahirnya nampak tak seperti biasanya. Seperti orang lain yang mengetik beberapa pesan tersebut karena sudah bertahun-tahun kami bersama. Sehingga aku sangat mengenalinya dan dia pun sangat mengenaliku.
Kata-kata yang paling tidak bisa aku lupakan dan begitu menyakitkan ketika dia berkata "dia tak akan menikahiku, karena aku membawa hal buruk kepadanya, karena selama bertahun tahun dengan ku dia tak menjadi lebih baik". Pikiran dari mana dia bisa berkata seperti itu! rasanya diri ini sudah tak berdaya dan merasa begitu lemah.
Ketika dia berkata seperti itu sama sekali tidak ada pertanda apapun. Saat memutuskan itu semua, dia juga mengancamku untuk tidak menanyakan hal ini kepada keluarganya dia tidak akan pulang ke kota kami dan akan memaafkanku. Aku pun sempat bertanya, apakah kamu mencintai wanita lain? jawabannya tidak jelas. Lntas aku yang berfikir, mungkin dia telah mencintai wanita lain hanya dalam waktu satu minggu, mungkin dia telah mencintai orang lain yang telah dianggap lebih baik dari diriku ini.
Sebagai ketentuan terakhir aku pun berkata pada dirinya, jika kamu benar-benar ingin menjadi lebih baik menikahlah kita besok, karena aku punya tabungan jika hanya untuk ijab dan sykuran. Namun apa mau dikata jika hati tak lagi mencintai dan hati mudah tergoda, impian bertahun-tahunpun akan sirnah begitu saja.
Jadi dapat disimpulkan, walaupun semua telah direncanakan hingga sedemikian rupa. Jika Allah tidak menghendaki dan dia bukan jodoh kita, semua akan menjadi sia-sia dan sirna begitu saja. Tapi hal ini tetap harus di syukuri karena bila sampai menikah mungkin kelak pernikahannya akan ternoda dengan perceraian.
